Beli rumah atau apartemen?
Itulah dilema yang sering dihadapi klien saya. Baik rumah dan apartemen ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Saya sangat beruntung mempunyai orangtua yang membelikan saya dan adik saya apartemen yang bisa dibilang mewah di depan Yarra River di Melbourne. Pemandangannya tidak akan pernah terhalang oleh bangunan lain karena posisinya persis waterfront. Fasilitasnya lengkap. Ada 2-3 staff concierge juga. Apartemennya serasa hotel bintang lima menurut saya. Kolam renang dan gymnya bahkan ada di 2 lantai, lantai 10 dan lantai 40. Fasilitas di lantai 40 hanya bisa dinikmati oleh penghuni apartemen lantai 39 ke atas. Karena apartemen saya di lantai 43, saya bisa menikmati fasilitas di kedua lantai. Tapi untuk menikmati priviledge tersebut, body corporate fee (atau yang sering disebut dengan maintenance fee oleh orang Indonesia) yang harus kami bayarkan sangatlah mahal: sekitar AU$ 10,000 per tahun.
Setelah mengamati pasar properti Australia dengan seksama, saya menyesal membujuk orangtua saya untuk membeli apartemen. Walaupun saya sangat menikmati tinggal di sana. Saya orang yang menjunjung tinggi nilai practical. Tidak kebayang bagi saya untuk mengurus rumah sendiri. Apartemen lebih gampang urusnya menurut saya waktu itu.
Akan tetapi, keuntungan dari kenaikan harga rumah jauh lebih tinggi dibandingkan apartemen. Kalau saja kami waktu itu (di tahun 2005) beli 2 rumah di Wantirna South (sekitar 26 km dari Melbourne CBD) , yang total harganya serupa dengan 1 apartemen yang kami beli, kami bisa meraup untung $1 jutaan dollar dari kenaikan harga. Sedangkan dari tahun 2005 sampai sekarang, apartemen kami hanya naik sekitar $100,000. Belum lagi hitungan maintenance fee yang perlu dibayarkan. Tapi untungnya papa beli apartemen pada saat dollar Australia masih sekitar Rp 6.000, jadi masih untung sedikit.
Grafik pertumbuhan harga rumah di Wantirna South
Grafik pertumbuhan harga apartemen di Southbank
Dari pengalaman tersebut, saya memilih beli rumah dibandingkan apartemen. Namun, memang manusia tidak pernah puas. Dengan berjalannya waktu, saya ingin kembali memiliki apartemen. Pada saat akhir tahun, saya kangen dengan tinggal di apartemen, bisa melihat indahnya kembang api di macam-macam tempat tanpa harus berdempet-dempetan. Saya juga kangen berenang dengan tinggal naik lift.Dan yang paling utama, apartemen memberikan passive income yang lebih memuaskan dibandingkan rumah. Tentunya dengan catatan body corporate fee apartemennya yang murah (di bawah $3500 per tahun), dan disewakan dengan cara yang berbeda.
Maksudnya ‘cara berbeda’?
Lanjut: Rumah vs Apartemen (2)
HUBUNGI KAMI
Mohon isi form ini untuk informasi lebih lanjut.